GENDER DAN KEBIJAKAN PUBLIK DI INDONESIA
buku ini mengulas konsep dan teori yang mendasari studi gender, serta bagaimana konsep tersebut diterapkan dalam kebijakan publik di Indonesia
KONSEP GENDER
Gender adalah konsep yang kompleks dan dinamis, yang sering disalahpahami atau disederhanakan. Dalam konteks akademis dan sosial, gender tidak sekadar merujuk pada perbedaan biologis antara laki-laki dan perempuan, tetapi lebih pada konstruksi sosial yang mempengaruhi bagaimana seseorang diidentifikasi dan berperilaku dalam masyarakat. Istilah “gender” sering kali digunakan untuk menjelaskan perbedaan antara peran, tanggung jawab, dan harapan yang ditentukan oleh budaya atau norma sosial terhadap individu berdasarkan identitas gender mereka. Berbeda dengan “jenis
kelamin” yang mengacu pada ciri-ciri biologis yang membedakan laki-laki dan perempuan, gender mencakup identitas dan ekspresi yang dapat beragam dan tidak selalu selaras dengan jenis kelamin biologis.
Secara definisi, gender dapat dipahami sebagai seperangkat atribut, peran, dan perilaku yang dianggap sesuai untuk laki-laki atau perempuan oleh masyarakat. Identitas gender adalah bagaimana seseorang memandang dirinya sendiri dalam spektrum gender, yang bisa berbeda dari jenis kelamin yang diberikan saat lahir. Misalnya, seseorang yang lahir dengan ciri-ciri biologis perempuan dapat mengidentifikasi dirinya sebagai laki-laki, perempuan, keduanya, atau bahkan tidak satupun, tergantung pada pengalaman dan pemahaman pribadi mereka tentang gender. Ini menunjukkan bahwa gender adalah konsep yang lebih fleksibel dan subyektif dibandingkan dengan jenis kelamin biologis.
Dalam studi gender, ada berbagai perspektif yang digunakan untuk memahami dan menganalisis peran gender dalam masyarakat. Perspektif feminisme, misalnya, menyoroti bagaimana perbedaan gender sering kali menghasilkan ketidaksetaraan dan ketidakadilan, terutama terhadap perempuan. Feminisme berusaha mengkritisi dan mengubah struktur sosial yang patriarkal, di mana laki-laki sering kali diberi kekuasaan dan privilese yang lebih besar dibandingkan
perempuan. Perspektif ini juga mendorong untuk pengakuan dan penghormatan terhadap hak-hak perempuan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk pekerjaan, pendidikan, dan politik.
Di sisi lain, perspektif queer menawarkan pandangan yang lebih inklusif dan fleksibel tentang gender dan seksualitas. Perspektif ini menolak dikotomi tradisional antara laki-laki dan perempuan, serta heteroseksual dan homoseksual, dengan menekankan bahwa identitas gender dan orientasi seksual adalah spektrum yang luas dan tidak kaku. Perspektif queer juga menyoroti pentingnya mengakui identitas non-biner, genderqueer, dan bentuk-bentuk identitas gender lainnya yang tidak sesuai dengan norma gender konvensional.
Perspektif sosiologis dan psikologis juga memberikan kontribusi penting dalam pemahaman tentang gender. Perspektif
sosiologis melihat bagaimana struktur sosial, budaya, dan institusi mempengaruhi dan membentuk identitas dan peran
gender. Misalnya, harapan gender yang berbeda terhadap laki-laki dan perempuan sering kali dibentuk melalui proses sosialisasi sejak usia dini, seperti melalui keluarga, pendidikan, dan media. Perspektif psikologis, di sisi lain, berfokus pada bagaimana individu mengembangkan identitas gender mereka sendiri, dan bagaimana perbedaan gender dapat mempengaruhi aspek-aspek psikologis seperti kepercayaan diri, perilaku, dan hubungan interpersonal.
Budaya juga memainkan peran penting dalam membentuk pemahaman dan ekspresi gender. Di berbagai budaya, ada
perbedaan besar dalam bagaimana gender didefinisikan dan dinilai. Beberapa budaya mungkin memiliki lebih dari dua kategori gender, seperti dalam budaya masyarakat adat tertentu di mana ada pengakuan terhadap gender ketiga atau lebih. Ini menunjukkan bahwa pemahaman tentang gender sangat kontekstual dan dapat bervariasi secara signifikan antar budaya.
Dampak dari perspektif gender dapat terlihat dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk kebijakan publik, pendidikan, dan media. Misalnya, dalam kebijakan publik, isu-isu seperti kesetaraan upah, cuti melahirkan, dan perlindungan terhadap kekerasan berbasis gender menjadi sangat relevan. Dalam pendidikan, pengakuan dan penghormatan terhadap identitas gender siswa dapat membantu menciptakan lingkungan belajar yang lebih inklusif dan suportif.
Di media, representasi gender yang beragam dan adil dapat membantu mengubah persepsi dan norma sosial yang mungkin membatasi atau merugikan kelompok tertentu. Namun, meskipun ada kemajuan dalam memahami dan
mengapresiasi keragaman gender, masih ada banyak tantangan yang perlu diatasi. Diskriminasi dan prasangka berbasis gender masih umum terjadi, dan sering kali mengakibatkan ketidaksetaraan dalam kesempatan, perlakuan, dan hasil bagi individu. Oleh karena itu, penting untuk terus mempromosikan pemahaman dan penerimaan yang lebih luas terhadap gender dalam segala bentuknya, serta mendukung kebijakan dan praktik yang mendorong kesetaraan dan inklusi.
Secara keseluruhan, pemahaman tentang gender melibatkan pengakuan terhadap kompleksitas dan keragaman identitas dan pengalaman manusia. Perspektif gender yang inklusif dan sadar akan dinamika kekuasaan dan ketidakadilan dapat membantu menciptakan masyarakat yang lebih adil dan merata, di mana setiap individu dapat mengekspresikan identitas mereka tanpa takut akan diskriminasi atau prasangka. Dengan demikian, pendidikan dan advokasi yang berkelanjutan sangat penting untuk mencapai tujuan ini.
Dengan kata lain, gender bukanlah sebuah konsep yang statis atau terbatas, melainkan sebuah fenomena yang terus berkembang dan berubah seiring dengan perkembangan sosial, budaya, dan individu. Oleh karena itu, penting untuk selalu terbuka terhadap berbagai perspektif dan pengalaman yang berbeda dalam memahami dan mengapresiasi kompleksitas gender.
Keuntungan Membeli Buku di sini
Produk Orisinal
Setiap buku yang dijual di sini adalah produk orisinil dari penerbit langsung bukan produk bajakan. Membeli produk orisinal berarti mendukung industri buku.
Produk Bergaransi
Semua produk bergaransi. Apabila Anda mendapatkan produk bukunya rusak, maka Anda akan mendapatkan garansi produk yang baru.
Fast Respon
Kami melayani pembelian produk secara riil time. Selama masih dalam jam kerja kami akan merespon cepat apapun yang Anda butuhkan.
Buku Berkualitas
Setiap buku yang kami terbitkan telah melalui proses yang sangat panjang. Sehingga dipastikan buku yang terbit memiliki jaminan kualitas.
Beli bukunya sekarang juga
GENDER DAN KEBIJAKAN PUBLIK DI INDONESIA
Cetakan I, Oktober 2024; 174 hlm, ukuran 15,5 x 23 cm, kertas isi HVS hitam putih, kertas cover ivory 230 gram full colour, jilid lem panas (soft cover) dan shrink bungkus plastik.
Apa yang akan kamu dapatkan
- Buku cetaknya
- Bonus Pembatas buku
- Gratis konsultasi penulis
- Garansi produk
Rp. 150.000
Rp. 111.300
30 Hari Garansi Uang Kembali
Apabila Anda menemukan produk kami mengalami gagal produksi (kertas sobek, halaman terbalik, halaman hilang dan sejenisnya) yang disebabkan oleh kesalahan produksi, maka Anda berhak mendapatkan buku yang baru. (Kirim video unboxing untuk memastikan bahwa cacat bukan disebabkan kesalahan pembeli).
Disclaimer: Buku-buku yang diterbitkan oleh laboratorium komunikasi dan sosial fakultas ilmu sosial dan ilmu politik universitas maritim raja ali haji telah melewati proses pra cetak dan cetak yang selektif. Namun demikian apabila Anda mendapatkan produk kami mengalami kecacatan, maka Anda bisa menukarnya dengan menghubungi nomor kontak yang tertera.